Upacara Tabot. Upacara Tabot merupakan upacara tradisional masyarakat Bengkulu yang diadakan untuk mengenang kisah kepahlawan Hussein bin Ali bin Abi Thalib cucu Nabi Muhammad SAW yang wafat dalam peperangan di padang Karbala Irak Tradisi Tabot dibawa oleh para pekerja Islam Syi‘ah dari Madras dan Bengali India bagian selatan yang dibawa oleh tentara Inggris untuk membangun Benteng Marlborough (1713.
Upacara tradisional yang dinamakan dengan “Tabot” dan sering juga diucapkan dengan nama “Tabut” di lain daerah yaitu Sumatera Barat dikenal dengan nama “Tabui” adalah merupakan upacara berkabung Kaum Syi’ah Karena upacara ini sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat Kota Bengkulu maka akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu Baik dari.
Tradisi Tabot (Tabut) Bengkulu Sejarah, Pelaksanaan dan
Upacara tradisional yang dinamakan dengan “Tabot” dan sering juga diucapkan dengan nama “Tabut” di lain daerah yaitu Sumatera Barat dikenal dengan nama “Tabui” adalah merupakan upacara berkabung Kaum Syi’ah Karena upacara ini sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat Kota Bengkulu maka akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu Baik dari.
Sejarah dan Prosesi Upacara Tradisional Tabut
Upacara tradisi Tabot mengandung unsurunsur kebudayaan yang cukup banyak antara lain 1 Seni Ukir Tabot merupakan pola bangunan yang dihiasi dengan ukiranukiran yang indah Pada ukiran digambarkan binatang buraq kalimat hikmah bunga kubah masjid dan lainlain Ukiran itu diberi warnawarni yang indah dipandang mata.
Upacara Tradisional Tabot, Bengkulu Backpacker Jakarta
Tabut adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).
Festival Tabot Festival Unik Dari Bengkulu Blog Tunaikita
Upacara Tabot – Arsdesain
Tabut Wikipedia bebas bahasa Indonesia, ensiklopedia
15 Sastra Inggris TRADISI TABOT B UNJ: UPACARA
Sekilas Sejarah Tradisi TabotPelaksanaan Upacara TabotMakna Filosofis Tradisi TabotFestival Tabot di Bengkulu telah berlangsung secara turun temurun sejak kisaran abad ke14 Ada salah satu sumber yang mengatakan bahwa tradisi ini bermula dari datangnya rombongan Imam Maulana Irsyad dari Punjab India yang berjumlah 13 orang Mereka datang ke Bengkulu pada tahun 1336 Masehi Oleh karena kecintaannya terhadap Amir Hussein bin Ali menjelang datangnya bulan Muharram mereka pun langsung melaksanakan tradisi ini selama 10 hari dengan puncaknya tanggal 10 Muharram (Hari Asyura) Hanya saja karena mereka yang belum bisa benarbenar menetap di Bengkulu nama Imam Maulana Irsyad beserta rombongannya pun kurang dikenal Selanjutnya adalah Syeh Burhanuddin atau juga dikenal sebagai Imam Senggolo yang lebih populer dalam kesejarahan Tradisi Tabot Disebutkan bahwa Syeh Burhanuddin yang hidup di masa penjajahan Inggris inilah yang pertama kali merayakan Tradisi Tabot di Bengkulu Dalam sejarahnya penjajah Inggris masuk ke Bengkulu antara tahun 1685 hingga 1825 Seiring p Tabot adalah perayaan lokal yang terdiri dari beberapa rangkaian upacara yang dimulai pada tanggal 1 hingga pada puncaknya tanggal 10 Muharram Berikut ini adalah rangkaian upacara yang menjadi bagian dari Tradisi Tabot Meskipun pada kenyataannnya tradisi Asyura (10 Muharram) seperti ini dipandang banyak penyimpangan didalamnya entah itu penyimpangan akidah atau dikatakan sebagai tradisi Syiah yang berkembang di budaya Sunni namun tetap ada esensi yang khas sehubungan dengan kearifan lokal Setidaknya ada tiga nilai utama yang mewarnai tradisi ini yaitu nilai agama (spiritual) yang sakral kesejarahan dan sosial Nilai spiritual agama terlihat pada proses mengambik tanah yang mencoba menyadarkan pelaku tradisi akan asal penciptaannya selain juga mewakili akulturasi budaya Islam dengan budaya lokal Di samping itu perayaan tradisional Tabot juga mewakili ungkapan kegembiraan akan datangnya tahun baru Islam karena bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah Nilai sejarah sudah sangat jelas mengingat Tradisi Tabot ditujukan untuk mengenang kisah kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW Husein bin Ali Sebuah ekspresi ketidaksetujuan terhadap perlakuan Bani Umayyah terkhusus k.